Mana yang Lebih Unggul Antara Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan?


Sebagian orang yang berencana mempersiapkan dana pendidikan anak terkadang bingung memilih, karena ada dua jenis produk yang ditawarkan yakni asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan. Sering kali kita menyamakan tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan. Hal tersebut memang kerap terjadi di kehidupan kita sehari-hari, mengingat kedua produk ini sejatinya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk pembiayaan pendidikan.
Tapi, secara kinerja, kedua produk ini jelas memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Di mana asuransi pendidikan sebenarnya merupakan produk unit link yang kinerjanya dipengaruhi oleh investasi seperti produk asuransi kesehatan, maka sangatlah mungkin apabila nilainya malah berkurang. Sementara tabungan pendidikan sifatnya lebih kepada tabungan konvensional dengan bunga tertentu. Di mana nasabah baru dapat mencairkan dananya beberapa tahun kemudian sesuai dengan ketentuan produk.
Karena itu, sebelum memutuskan produk mana yang akan dipilih, ada baiknya memahami lebih jauh karakteristik dan risiko dari dua produk tersebut. Simak ulasannya berikut ini.
Perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Tabungan pendidikan, atau lebih kita kenal dengan tabungan rencana, termasuk ke dalam tabungan berjangka. Yaitu produk keuangan khusus yang dikeluarkan oleh bank. Oleh karena itu, tabungan pendidikan ini telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, yang artinya jika nanti terjadi kasus seperti bank tempat Anda menabung mengalami kebangkrutan, nilai tabungan akan tetap aman. Di lain hal, untuk asuransi pendidikan tidak termasuk produk bank dan tidak dijamin oleh LPS. Sejatinya Asuransi ini merupakan produk dari perusahaan asuransi yang menawarkan produknya lewat bank yang berperan sebagai agen penjual unit link. Pada prinsipnya, tabungan adalah tempat ideal untuk menjaga keutuhan modal yang kita miliki. Berbeda halnya dengan asuransi kesehatan atau asuransi mobil yang fungsinya lebih memfokuskan pada dua aspek, yaitu sebagai pelindung sekaligus tabungan serta investasi.
Selanjutnya, tabungan pendidikan merupakan produk tabungan berjangka yang biasanya hanya memiliki jangka waktu 2 tahun ke atas. Jika dengan tabungan pendidikan, Anda harus menyetorkan sejumlah dana setiap bulan secara rutin hingga waktu jatuh tempo yang telah ditentukan. Lain halnya jika dengan asuransi pendidikan, pada dasarnya, produk ini merupakan perpaduan kombinasi antara produk tabungan dan asuransi jiwa berjangka. Sistem kerjanya yaitu dengan menghimpun dana dari nasabah dan memanfaatkan saldo tabungan tersebut sebagai jaminan atas pendidikan anak. Misalnya, pada saat akan masuk SD, SMP, SMA ataupun perguruan tinggi, pihak asuransi akan mengeluarkan sejumlah uang yang diambil dari saldo tabungan Anda untuk membiayai keperluan pendidikan tersebut. Apabila pihak nasabah atau orang tua tersebut meninggal dunia, maka tabungan otomatis akan disetorkan dan nantinya biaya pendidikan tetap bisa dijamin.
Kelebihan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Apabila Anda menabung di tabungan pendidikan atau tabungan rencana, maka tingkat keuntungan atau bunga yang Anda dapatkan tentu cocok dengan ketetapan bunga sesuai dengan kesepakatan. Maka, dengan memilih menabung di tabungan pendidikan atau rencana, Anda akan mendapatkan bunga sebesar yang telah ditetapkan tersebut dan nilainya tidak akan mungkin berkurang. Sebaliknya, tingkat keuntungan yang Anda dapatkan dari produk asuransi pendidikan unit link bersifat tidak pasti atau tidak tetap. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kinerja investasi dan risiko investasi itu sendiri. Sebagai contoh saja, jika Anda memilih reksadana saham sebagai instrumen investasi, maka naik-turun harga saham dan kondisi pasar modal akan sangat mempengaruhi fluktuasi nilai dana investasi dalam asuransi unit link Anda.
Maka dari itu, return yang Anda dapatkan dari asuransi unit link bisa lebih rendah, tetap, atau bahkan bertambah. Tapi di sisi lain, ada keuntungan yang coba ditawarkan oleh asuransi unit link yaitu adanya kesempatan untuk melipatgandakan simpanan. Jika Anda adalah orang yang bertipe agresif dalam berinvestasi, maka tidak ada salahnya juga memilih asuransi pendidikan unit link sebagai kendaraan jaminan atas pendidikan anak Anda.
Mana yang Lebih Unggul?
Di Indonesia. dari sebuah riset dan penelitian oleh ZAPFIN Research Division, ditemukan fakta bahwa rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia hampir mencapai 15% per-tahun. Melihat hal tersebut, jelaslah kalau tabungan pendidikan yang biasanya hanya memberikan buka sekitar 6% per tahun dari dana pokok, tidak akan mampu mengejar kenaikan biaya pendidikan yang nilainya 2,5 kali lebih tinggi. Sebaliknya, jika Anda memilih asuransi, maka akan ada faktor kinerja investasi dan gejolak pasar yang membuat return jadi tidak menentu karena nilai saham dapat turun dan naik sewaktu-waktu tanpa diprediksi sebelumnya.
Memang dalam mempersiapkan dana pendidikan itu tidaklah mudah. Tetapi akan lebih baik apabila Anda mempersiapkannya semuanya sedini mungkin. Jika sejauh ini Anda sudah memiliki tabungan pendidikan, maka pertanyaannya sekarang adalah kendaraan investasi apa yang Anda gunakan? Jangka waktunya sudah tepat atau belum? Dan lain sebagainya. Pada saatnya nanti, keberhasilan dari rencana Anda dalam menyiapkan dana pendidikan, sangat tergantung oleh strategi yang dilakukan sejak awal. Oleh sebab itu, apabila memang harus diperlukan maka untuk menggunakan jasa perencana keuangan memang sangatlah disarankan. Untuk lebih membantu Anda, berikut ini adalah rincian keunggulan tabungan pendidikan dan investasi pendidikan.
Tabungan Pendidikan
1.      Cocok dipakai untuk tabungan dana pendidikan jangka pendek, yaitu pada umumnya 2 tahun hingga 5 tahun.
2.      Karena merupakan produk tabungan, maka tidak terdapat bunga yang besar, tetapi hanya dikenakan biaya administrasi.
3.      Walaupun produk tabungan, namun tetap ada kombinasi manfaat asuransi, yaitu asuransi jiwa saja, tidak termasuk asuransi kesehatan. Dalam hal ini, apabila tertanggung meninggal dunia, ahli waris mendapatkan dana sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak, serta melindungi agar risiko kematian yang mengakibatkan berhentinya setoran rutin tabungan dapat diantisipasi.
4.      Bunga yang diberikan biasanya di kisaran 3% hingga 6%.
Asuransi Pendidikan
1.      Digunakan sebagai tabungan jangka panjang, pada umumnya jangka waktu menabung berkisar 10 tahun.
2.      Produk ini lebih banyak memberikan manfaat proteksi, jadi tidak hanya mendapatkan manfaat asuransi jiwa, tetapi juga asuransi kesehatan, di mana apabila terjadi risiko sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit, maka biaya rumah sakit ditanggung oleh perusahaan asuransi.
3.      Karena alokasi sebagian untuk investasi maka bunga yang diberikan jauh lebih besar dari pada tabungan pendidikan yaitu berkisar 15% – 23% per tahunnya.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan antara risiko tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan. Semoga dengan adanya informasi ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda mengenai kedua jenis produk pendidikan tersebut. Sehingga nantinya Anda tidak salah dalam memilih produk mana yang paling cocok bagi dunia pendidikan anak Anda saat ini. Oleh karena itu, jadilah orang tua yang bijak dan penuh dengan berbagai pertimbangan yang matang dalam memutuskan segala sesuatunya, apalagi menyangkut masa depan buah hati Anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mana yang Lebih Unggul Antara Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan?"

Posting Komentar